(Reuters) – Setidaknya satu orang tewas dan tiga orang terluka dalam penembakan di Walmart Ohio pada hari Senin, televisi WHIO melaporkan, mengutip wartawannya di tempat kejadian dan juru bicara rumah sakit.
Polisi di Beavercreek, Ohio, mengatakan mereka merespons penembakan tersebut dan tidak ada lagi ancaman terhadap masyarakat. Beavercreek adalah kota berpenduduk sekitar 46.000 orang di sebelah timur Dayton.
Bangunan itu telah dibersihkan dan diamankan dan “tidak ada ancaman aktif saat ini,” kata polisi di platform media sosial X, tanpa memberikan rincian apa pun tentang kemungkinan korban jiwa.
Saksi di media sosial mengatakan penembak melepaskan tembakan dengan senapan serbu.
“Saya sebenarnya baru saja berbelanja untuk keperluan Thanksgiving dan orang ini berjalan melewati saya dengan senapan serbu dan mulai menembak,” kata seorang wanita dalam sebuah video yang diposting di media sosial, seraya menambahkan bahwa dia tidak dapat memastikan apakah ada yang terluka atau terbunuh.
“Saya berlari… Dia menembak sebanyak 10 kali… Saya sangat beruntung masih hidup,” katanya sambil menangis.
Saksi lain di media sosial menggambarkan penembak sebagai “pria kulit putih tinggi dan muda” yang membawa tas Angkatan Darat.
“Sarafku terguncang sekarang,” katanya.
Gambar-gambar di tempat kejadian menunjukkan barisan mobil polisi dengan lampu berkedip-kedip berkumpul di toko tersebut.
Soin Medical Center menerima tiga pasien akibat penembakan tersebut, kata WHIO, mengutip juru bicara rumah sakit.
Polisi mengatakan mereka akan merilis lebih banyak informasi ketika sudah tersedia.
(Laporan oleh Daniel Trotta. Disunting oleh Gerry Doyle)