HARRIETTE yang terhormat: Banyak orang yang menyarankan saya untuk memulai beberapa hobi lagi untuk mendapatkan motivasi kembali. Beberapa tahun yang lalu, saya benci membaca, tetapi baru-baru ini, saya menemukan kecintaan terhadap membaca.
Saya biasanya membaca selama musim panas ketika saya tidak memiliki kewajiban lain. Ketika saya membaca sebuah buku, sulit bagi saya untuk fokus pada hal lain atau tidur sampai saya menyelesaikannya. Ini tidak terlalu produktif ketika saya harus mengerjakan tugas sekolah.
Saya tidak ingin berhenti membaca, karena ini adalah cara yang lebih baik untuk memanfaatkan waktu saya daripada terpaku pada media sosial, televisi, atau tidur siang yang terlalu lama. Tetap saja, aku perlu mengatur waktuku dengan lebih baik agar aku tidak terlalu terpaku pada buku-bukuku.
Bagaimana saran Anda agar saya mengatur waktu membaca seiring dengan tugas sekolah saya?
– Manajemen waktu
MANAJEMEN WAKTU YANG TERHORMAT: Membaca adalah penggunaan waktu Anda yang jauh lebih baik daripada aktivitas alternatif lainnya, jadi ucapkan selamat kepada diri Anda sendiri atas hal itu.
Gunakan teknologi untuk membantu Anda. Setel pengatur waktu di ponsel Anda untuk mengingatkan Anda tentang akhir waktu membaca. Beri diri Anda waktu satu jam untuk membaca, diikuti dengan diam. Untuk menenangkan pikiran dan bersiap untuk tidur, Anda perlu menghentikan segala bentuk rangsangan.
Membaca bisa sangat menarik. Ini dikenal sebagai cara untuk membawa pembaca ke lokasi dan pengalaman baru — bukan untuk menidurkan mereka atau mengerjakan tugas sekolah. Jadi batasi waktu membaca Anda dan lakukan tugas Anda saat alarm berbunyi.
HARRIETTE yang terhormat: Orang tua saya masih menikah, namun melihat pernikahan mereka membuat saya khawatir tentang masa depan saya.
Ayah saya, meskipun hadir dalam kehidupan saya dan saudara perempuan saya, sering kali bersandar pada ibu saya untuk menangani sebagian besar tanggung jawab rumah tangga dan tugas mengasuh anak. Tidak hanya itu, ibu saya juga menjadi pencari nafkah keluarga sepanjang hubungan orang tua saya. Dinamika ini menciptakan ketegangan dan ketidakseimbangan dalam hubungan mereka.
Menyaksikan hal ini membuat saya enggan mempertimbangkan pernikahan. Saya takut mengulangi pola yang sama dalam hubungan saya di masa depan. Saya tidak ingin memikul sebagian besar tanggung jawab, seperti yang pernah saya lihat dilakukan ibu saya.
Sebagai seorang wanita, saya khawatir hal ini akan membatasi pertumbuhan pribadi dan profesional saya, dan saya ragu untuk berkomitmen pada hubungan yang mungkin mengikuti jalur serupa.
Bagaimana saya bisa mengatasi keraguan tentang pernikahan yang berasal dari pengamatan saya terhadap dinamika hubungan orang tua saya?
— Tidak Ingin Mengulanginya
SAYANG TIDAK INGIN MENGULANG: Pertimbangkan untuk mengikuti terapi untuk mengungkap dinamika keluarga Anda dan belajar bagaimana melanjutkannya dengan cara yang terurai. Dengan latihan yang sadar, Anda mungkin bisa menghindari beberapa jebakan yang dilakukan orang tua Anda.
Anda juga bisa sadar dan sadar tentang bagaimana Anda memilih pasangan dan peran apa yang Anda setujui untuk ambil.
Segalanya mungkin berubah seiring berjalannya waktu, tetapi semakin Anda sepakat pada awalnya, semakin besar peluang Anda untuk merancang kehidupan yang paling Anda inginkan.
Harriette Cole adalah penata gaya hidup dan pendiri DREAMLEAPERS, sebuah inisiatif untuk membantu orang mengakses dan mewujudkan impian mereka. Anda dapat mengirimkan pertanyaan ke askharriette@harriettecole.com atau c/o Andrews McMeel Syndication, 1130 Walnut St., Kansas City, MO 64106.