Departemen Pertanian Negara Bagian, Departemen Kesehatan Negara Bagian Memberikan Tips Keamanan Pangan untuk Warga New York yang Memasak Makanan Liburan

Menjelang Thanksgiving, Departemen Pertanian dan Pasar Negara Bagian New York dan Departemen Kesehatan Negara Bagian New York hari ini mengingatkan warga New York yang memasak makanan untuk keluarga dan teman pada musim liburan ini untuk melakukan tindakan pencegahan keamanan pangan yang tepat guna mencegah penyakit bawaan makanan.

Komisaris Kesehatan Negara Bagian Dr. James McDonald berkata, “Liburan adalah waktu untuk keluarga, makan, dan teman, dan kami ingin memastikan bahwa penduduk New York tetap sehat di musim ini dengan melakukan tindakan pencegahan keamanan pangan yang sederhana. Kami mendorong semua orang menyiapkan makanan untuk mencegah penyakit bawaan makanan dan menjaga orang yang mereka cintai tetap aman dan sehat.”

Komisaris Pertanian Richard Ball berkata, “Berkumpul bersama keluarga untuk memasak hidangan lezat dan meriah selalu menjadi salah satu bagian favorit saya setiap tahunnya, karena saya yakin hal tersebut juga dilakukan oleh banyak keluarga di seluruh negara bagian. Sebagai bagian dari tradisi yang luar biasa ini, mengambil langkah-langkah keamanan pangan yang tepat adalah langkah yang mudah – dan penting –. Departemen bekerja keras sepanjang tahun untuk memastikan keamanan pasokan makanan di toko dan fasilitas produksi makanan, namun keamanan pangan juga sangat penting di rumah. Kami mendesak semua orang yang memasak untuk orang yang mereka cintai pada hari Thanksgiving ini untuk menyiapkan, menangani, dan menyimpan makanan dengan hati-hati untuk membantu mengurangi penyakit bawaan makanan dan memastikan liburan yang menyenangkan!”

Bagi banyak orang, hidangan Thanksgiving adalah makanan terbesar yang dimasak sepanjang tahun, yang dapat menjadi penyebab kesalahan yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Departemen menghimbau konsumen untuk memahami lima tip keamanan pangan Thanksgiving berikut.

Tip 1: Jangan mencuci kalkun.

Menurut survei yang dilakukan oleh Food and Drug Administration (FDA), 68 persen orang percaya kalkun harus dicuci sebelum dimasak, namun hal ini tidak disarankan. Mencuci kalkun dapat menyebabkan bakteri menyebar hingga tiga kaki jauhnya, karena air kemungkinan besar akan terciprat ke meja bersih, talenan, gagang wastafel, dll. Disarankan untuk memasak kalkun dengan suhu bagian dalam minimal 165°F , baik dengan memanggang, memanggang, merebus, menggoreng, atau memanggang. Suhu tinggi ini diperlukan untuk membunuh bakteri yang mungkin ada; mencuci daging dan unggas tidak perlu.

Tip 2: Gunakan lemari es, metode air dingin, atau microwave untuk mencairkan kalkun beku.

Ada tiga cara aman untuk mencairkan kalkun: di lemari es, dengan air dingin, dan di oven microwave. Mencairkan makanan di lemari es adalah metode paling aman karena kalkun akan mencairkannya pada suhu yang konsisten dan aman. Diperlukan waktu 24 jam untuk setiap lima pon berat kalkun untuk dicairkan di lemari es. Untuk mencairkannya dalam air dingin, rendam burung dalam bungkus aslinya dalam air keran dingin, ganti air setiap 30 menit. Untuk petunjuk mengenai pencairan es dalam microwave, rujuklah manual pemilik microwave. Air dingin dan pencairan microwave juga dapat digunakan jika kalkun tidak mencair seluruhnya di lemari es.

Tip 3: Gunakan termometer daging.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kalkun sudah matang adalah dengan memeriksa suhu internalnya dengan termometer makanan. Seekor kalkun utuh harus diperiksa di tiga lokasi: bagian paha paling dalam, bagian sayap paling dalam, dan bagian dada yang paling tebal. Termometer harus mencatat setidaknya 165°F di ketiga tempat ini. Menggunakan termometer makanan adalah cara terbaik untuk memastikan kalkun dimasak dengan benar.

Tip 4: Jangan menyimpan makanan di luar, meskipun cuacanya dingin.

Menyimpan makanan di luar bukanlah makanan yang aman. Hewan, baik liar maupun peliharaan, dapat masuk ke dalam makanan yang disimpan di luar, mengonsumsinya, atau mencemari makanan tersebut. Selain itu, seperti halnya mobil yang menjadi panas di musim panas, wadah penyimpanan makanan plastik yang terkena sinar matahari dapat menjadi panas dan naik ke “zona bahaya” (di atas 40°F), sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak. Cara terbaik untuk menyimpan makanan ekstra Thanksgiving pada suhu yang aman (di bawah 40°F) adalah di lemari es atau di lemari pendingin yang dilengkapi es.

Tip 5: Sisa kalkun dapat disimpan di lemari es hingga empat hari.

Potong kalkun dari tulangnya dan dinginkan sesegera mungkin, dalam waktu dua jam setelah kalkun keluar dari oven. Sisa kalkun akan bertahan selama empat hari di lemari es. Jika sisa makanan tidak segera digunakan, sebaiknya masukkan ke dalam kantong freezer atau wadah kedap udara dan bekukan. Untuk kualitas terbaik, gunakan sisa kalkun dalam waktu empat bulan. Setelah itu, sisa makanan masih aman, namun bisa mengering atau kehilangan rasa.

Menjadikan keamanan pangan sebagai bagian dari tradisi makan Thanksgiving memastikan keamanan dari penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Untuk tips keamanan pangan tambahan, hubungi Divisi Keamanan Pangan Departemen Pertanian dan Pasar untuk meminta berbicara dengan pakar keamanan pangan, atau bacalah Pedoman Departemen Kesehatan Negara Bagian New York.

Tentang Keamanan Pangan di Negara Bagian New York

Departemen Pertanian dan Pasar serta Departemen Kesehatan berada di garis depan dalam upaya keamanan pangan di Negara Bagian New York, dengan jaringan luas pengawas keamanan pangan yang memeriksa perusahaan ritel makanan, pabrik makanan, dan restoran di New York, serta beroperasi laboratorium canggih yang berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan warga New York melalui analisis laboratorium, investigasi dan penelitian, serta sertifikasi.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *