Anggota Parlemen Mike Lawler (RN.Y) mengatakan pemerintahan Biden harus “tegas” terhadap Tiongkok.
“Tiongkok adalah musuh geopolitik terbesar kita di dunia,” kata Lawler di “The Sean Spicer Show” pada hari Kamis setelah Presiden Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan penting pada hari Rabu. “Dan mereka telah menjalin aliansi yang tidak suci dengan Iran, Rusia, dan Korea Utara. Dan tindakan-tindakan yang mereka ambil secara kolektif bertujuan untuk melemahkan dan menggoyahkan Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kita di seluruh dunia.”
Lawler menyebut Tiongkok sebagai negara sponsor teror dan pembeli minyak Iran terbesar, dengan menyatakan, “Mereka menggunakan penjualan minyak Iran untuk mendanai operasi teroris oleh Hamas, oleh Hizbullah.”
Dia menyerukan agar Pemerintahan Biden bersikap tegas dan tabah dalam berurusan dengan negara Asia Timur tersebut.
“Kita perlu menindak hal ini, dan pemerintah harus tegas dan jernih dalam menangani Xi Jinping dan Tiongkok. Mereka bukan sekutu kita, mereka bukan teman kita,” lanjut Lawler.
Dalam pertemuan mereka, Presiden Biden dan Xi mengambil langkah-langkah untuk mencoba meredakan ketegangan antara kedua negara. Mereka membuka kembali komunikasi militer-ke-militer dan membahas masa depan Taiwan. Biden mengatakan pertemuan itu menghasilkan “langkah positif” antara Tiongkok dan AS, meski menyebut Xi sebagai “diktator.”
Kedua pemimpin bertemu di Woodside, California, di sela-sela pertemuan puncak ekonomi Asia-Pasifik di San Francisco. Pertemuan tersebut menyusul memburuknya hubungan kedua negara setelah AS menembak jatuh balon mata-mata Tiongkok pada awal tahun.
“Kami sedang berbicara dengan pesaing kami,” kata Biden pada konferensi pers setelah pertemuan tersebut. “Bersikap blak-blakan satu sama lain sehingga tidak ada kesalahpahaman adalah elemen kunci untuk menjaga stabilitas global dan memberikan manfaat bagi rakyat Amerika.”
Untuk berita, cuaca, olahraga, dan video streaming terkini, kunjungi The Hill.