Jerman telah menjadi negara G7 kelima yang memulai negosiasi dengan Ukraina mengenai jaminan keamanan bilateral, demikian pengumuman Kantor Kepresidenan Ukraina pada 17 November.
Ihor Zhovkva, wakil kepala Kantor Kepresidenan, memimpin tim perundingan Ukraina.
Baca juga: KTT UE menyerukan lebih banyak bantuan ke Ukraina dan menjanjikan jaminan keamanan
Dia menekankan peran Jerman sebagai penyedia utama bantuan keuangan, militer, dan kemanusiaan ke Ukraina.
“Kita tidak dapat membayangkan efektivitas jaminan keamanan atau keanggotaan Ukraina di masa depan dalam komunitas Euro-Atlantik tanpa Jerman,” pesan tersebut mengutip Zhovkva.
Baca juga: Ukraina memulai konsultasi jaminan keamanan dengan Belanda
“Itulah mengapa dimulainya perundingan keamanan bilateral dengan Jerman sangatlah penting.”
Pada perundingan putaran pertama, kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai pendekatan terhadap jaminan keamanan bilateral di masa depan, format dan substansinya, serta menyepakati serangkaian langkah lebih lanjut.
Baca juga: Siprus bergabung dalam deklarasi G7, menjadi negara ke-30 yang menawarkan jaminan keamanan kepada Ukraina
Kepala diplomasi UE, Josep Borrell, sebelumnya melaporkan bahwa misi Uni Eropa akan mengunjungi Ukraina pada awal Desember 2023 untuk membahas potensi jaminan keamanan.
Pada 12 Juli, para pemimpin negara-negara G7 mengeluarkan deklarasi jaminan keamanan bersama untuk Ukraina. Selanjutnya, Ukraina memulai negosiasi jaminan keamanan bilateral dengan Amerika Serikat, Inggris, Bulgaria, Latvia, Lituania, Estonia, Prancis, Swedia, dan negara-negara lain.
Kami membawa suara Ukraina ke dunia. Dukung kami dengan donasi satu kali, atau jadilah Pelindung!
Baca artikel asli di The New Voice of Ukraina