Konferensi yang disponsori pemerintah baru-baru ini di Hanoi telah mengumpulkan otoritas kesehatan dan pakar dari Vietnam dan Australia untuk mencari bidang kerja sama dalam mengembangkan infrastruktur dan kapasitas digital lanskap kesehatan setempat.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Asosiasi Kedokteran Militer-Sipil Vietnam, Institut Strategi dan Kebijakan Kesehatan Kementerian Kesehatan Vietnam, dan Institut Penelitian Inovasi Kesehatan Iverson di Universitas Teknologi Swinburne, Australia.
MENGAPA ITU PENTING
Di sebuah laporan oleh Kantor Berita Vietnam yang dikelola pemerintah, kata Wakil Menteri Kesehatan Dr Tran Van Thuan mengatakan bahwa sektor kesehatan setempat perlu memprioritaskan sumber daya untuk memajukan transformasi digital guna lebih memfasilitasi akses pasien terhadap layanan medis.
Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui kerja sama dan bantuan dari mitra internasional, kata Dr Thuan.
Saat ini, layanan kesehatan Vietnam menghadapi hambatan dalam transformasi digitalnya, khususnya infrastruktur TI yang buruk untuk mendukung EMR dan terbatasnya sumber pendanaan untuk menerapkan teknologi kesehatan baru di fasilitas kesehatan.
Dr Tran Quy Tuong, ketua Asosiasi Informatika Kesehatan Vietnam, juga menunjukkan kurangnya keterampilan dan tenaga TI serta tidak adanya standar dan panduan untuk menghubungkan data di seluruh sistem informasi medis sebagai hambatan bagi digitalisasi layanan kesehatan di negara tersebut.
Institut Penelitian Inovasi Kesehatan Iverson milik Swinburne, yang hadir pada konferensi tersebut, menghubungkan dan bermitra dengan pemerintah dan industri untuk mempromosikan pengelolaan catatan kesehatan pasien, di antara bidang kesehatan digital lainnya. Belum ada pengumuman apakah organisasi penelitian tersebut telah meresmikan kemitraan dengan pemerintah Vietnam atau belum.
KONTEKS YANG LEBIH BESAR
Vietnam bertujuan untuk memperkenalkan layanan kesehatan cerdas pada tahun 2025 sebagai bagian dari Program Transformasi Digital Nasional. Di bawah ini, terdapat tiga bidang fokus: pencegahan penyakit yang cerdas, pemeriksaan dan pengobatan medis yang cerdas, dan administrasi kesehatan yang cerdas.
Pada tahun 2019 Vietnam mulai memperkuat fondasi digitalisasi layanan kesehatannya dengan peluncuran EHR secara nasional. Semua rumah sakit umum di negara ini telah menerapkan HIS, namun masih perlu upaya agar mereka dapat mengadopsi PACS, RIS, dan LIS.
Kemitraan internasional juga berperan penting dalam memperkenalkan teknologi baru pada layanan kesehatan Vietnam. Awal tahun ini, raksasa IT Microsoft menandatangani kemitraan teknologi pertamanya di negara tersebut; kini mereka berkolaborasi dengan VinBrain, sebuah perusahaan layanan kesehatan AI lokal yang didukung oleh konglomerat terbesar di Vietnam, Vingroup, untuk mengerjakan tiga bidang layanan kesehatan AI: berbagi data, validasi lintas produk, dan penelitian dan pengembangan.