Ratusan orang berkumpul di luar Penjara DeKalb County untuk memprotes pusat pelatihan keselamatan publik

Lebih dari 100 pengunjuk rasa berkumpul di luar Penjara Kabupaten DeKalb untuk memprotes Pusat Pelatihan Keamanan Publik.

Mereka menyuarakan pendapatnya beberapa jam setelah unjuk rasa pada Senin sore sebelumnya

Polisi mengatakan mereka mencoba menerobos barisan petugas di ‘West Side Place’ dan polisi menggunakan gas air mata.

[DOWNLOAD: Free WSB-TV News app for alerts as news breaks]

Para pengunjuk rasa juga memasang lampu di sisi penjara dengan pesan yang bertuliskan ‘Hentikan Kota Polisi’ dan ‘Matikan’.

Polisi Kabupaten DeKalb segera bergerak untuk menghentikan mereka menyinari gedung tersebut. Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi dua kali pada hari Senin.

Polisi mengatakan Berita Aksi Saluran 2 bahwa para pengunjuk rasa mencoba menerobos barisan petugas di ‘West Side Place’ dan Constitution Road. Saat itulah petugas mengerahkan gas.

“Kelompok-kelompok dari seluruh negeri telah berkumpul untuk datang ke Atlanta, Georgia. Orang-orang yang kami temui berasal dari Illinois, California, Oklahoma, negara bagian Washington, dan Texas,” kata Kepala Darin Schierbaum dari Kepolisian Atlanta.

CERITA YANG TREN:

Schierbaum menunjukkan barang-barang yang disita dari para pengunjuk rasa.

“Kami punya pemotong baut. Mereka telah terbiasa memasuki situs tersebut. Kami memiliki masker gas yang dipasang bahkan sebelum orang meninggalkan taman. Kami juga memiliki serangkaian alat di belakang kepala pemadam kebakaran yang dirancang untuk digunakan sebagai senjata melawan penegakan hukum,” kata Schierbaum.

Namun Senin malam, di luar penjara, para pengunjuk rasa membela tindakan mereka.

“Polisi kini berupaya untuk memadukan aksi non-kekerasan yang kami lakukan dengan aksi kekerasan karena kami membawa masker gas. Kami membawanya karena kami tahu bahwa kami akan diserang oleh polisi apa pun yang kami lakukan dan kami perlu membela diri,” kata seorang pengunjuk rasa.

Schierbaum mengatakan mereka bersedia bekerja sama dengan para pengunjuk rasa, namun mereka harus tetap damai.

“Kami tidak bisa mentolerir hal-hal yang tidak masuk akal, menempatkan individu dalam risiko, atau mencoba melemahkan kemampuan departemen kepolisian,” kata Schierbaum.

[SIGN UP: WSB-TV Daily Headlines Newsletter]

DALAM BERITA LAIN:

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *